Answer:
Untuk menghitung indeks biasan (\(n\)) plastik, kita dapat menggunakan hukum Snell:
\[ n_1 \sin(\theta_1) = n_2 \sin(\theta_2) \]
Di mana:
- \( n_1 \) adalah indeks biasan dari medium awal (plastik),
- \( \theta_1 \) adalah sudut datang dari garis normal dalam medium awal,
- \( n_2 \) adalah indeks biasan dari medium tujuan (udara),
- \( \theta_2 \) adalah sudut keluar dari garis normal dalam medium tujuan.
Dari rajah yang diberikan, kita tahu \( \theta_1 = 55^\circ \) dan \( \theta_2 = 30^\circ \). Kita perlu mencari indeks biasan plastik (\( n_1 \)).
\[ n_1 \sin(55^\circ) = 1 \cdot \sin(30^\circ) \]
\[ n_1 = \frac{\sin(30^\circ)}{\sin(55^\circ)} \]
\[ n_1 \approx \frac{0.5}{0.819} \]
\[ n_1 \approx 0.610 \]
Jadi, indeks biasan plastik (\(n\)) sekitar 0.610.
Selanjutnya, untuk menghitung laju cahaya dalam plastik (\(v\)), kita dapat menggunakan rumus:
\[ v = \frac{c}{n} \]
Di mana:
- \( c \) adalah kecepatan cahaya dalam vakum (\(3.00 \times 10^8 \, \text{m/s}\)),
- \( n \) adalah indeks biasan plastik.
\[ v = \frac{3.00 \times 10^8 \, \text{m/s}}{0.610} \]
\[ v \approx 4.92 \times 10^8 \, \text{m/s} \]
Jadi, laju cahaya dalam plastik sekitar \(4.92 \times 10^8 \, \text{m/s}\).